Do youknow about SPMC(singlephase matrix converter)?

Saturday, April 18, 2009

INDAHNYA MALAM PERTAMA

Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Untuk merenungkan indahnya Malam Pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan pula malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa
Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu....mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu

Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ....jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala..,badan. .., dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita

Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan

Gamelan syahdu bersyairkan Adzan dan kalimat Dzikir
Akad nikahnya bacaan Talkin Mayit....
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. ..yang telah tiba duluan
Siraman air mawar...pengantar akhir kerinduan
Dan akhirnya.... . Tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian...
Untuk mempertanggungjawab kan semua perbuatan Kita selama hidup

Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah telah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....

Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan... ..
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...

Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke Surga..
Atau melemparkan dirimu ke Neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi Ahli Surga...
Tapi.....tapi .....sudah pantaskah sikap Kita selama ini...
Untuk disebut sebagai Ahli Surga?

“Katakanlah: ‘Wahai hamba-hamba- Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya’,” (QS. Az-Zumar (39): 53-55)

Friday, April 17, 2009

this is my website also contain about SPMC ( singlephase matrix converter )
http://rinospmc.co.cc/and http://rhytron.blogspot.com